Pernah nggak sih lo ngerasa hidup lo butuh sesuatu yang baru biar nggak gitu-gitu aja? Akhirnya lo mutusin buat nongkrong di salon, duduk manis, terus boom! Rambut lo berubah total, dan mood langsung naik drastis. Tapi, di balik warna kece yang bikin lo makin pede itu, sebenernya rambut lo lagi butuh pertolongan banget. Bukan cuma gaya doang yang berubah, tapi kondisi rambut lo juga kena dampaknya.

Mewarnai rambut emang bikin penampilan naik level, tapi kalau terlalu sering, siap-siap aja deh rambut jadi kering, kusam, bahkan gampang patah. Rasanya nyesek banget, kayak liat mantan udah bahagia duluan. Makanya, sebelum lo mutusin buat gonta-ganti warna rambut sesering lo ganti filter IG, ada baiknya lo tahu dulu efek aslinya di balik pewarnaan rambut. Rambut lo punya cerita sendiri, dan kali ini, dia bakal kasih lo “real talk” yang nggak bisa ditutupi sama warna apa pun.

Iritasi Kulit Kepala dan Reaksi Alergi

Lo tahu nggak, kalau pewarna rambut berbahan kimia ternyata bisa jadi “musuh dalam selimut” buat kulit kepala lo? Di balik warna kece yang bikin lo tampil beda, ada risiko iritasi yang nggak main-main. Kulit kepala bisa merah, gatal, bahkan muncul reaksi alergi yang parah. Salah satu biangnya adalah paraphenylenediamine (PPD) — bahan umum yang sering banget dipakai di pewarna rambut permanen. Bahan ini bisa memicu dermatitis kontak, alias peradangan kulit yang bikin kepala rasanya kayak kebakar.

Kalau lo termasuk yang suka banget gonta-ganti warna rambut, terus mulai ngerasa kulit kepala sering gatal atau muncul ruam yang nggak hilang-hilang, itu tandanya rambut lo lagi protes keras. Dalam kasus yang lebih parah, reaksi alerginya bisa bikin kulit kepala bengkak, melepuh, bahkan nyeri banget. Jadi, sebelum ngincer warna rambut yang lagi hits, pastiin dulu lo tahu bahan apa aja yang nempel di kepala lo. Biar gaya tetap on point tanpa harus ngorbanin kesehatan rambut dan kulit kepala.

Gangguan pada mata

Eh, pernah nggak sih lo nggak sengaja kena cipratan cat rambut ke mata? Tenang, hal kayak gini bisa kejadian banget, apalagi pas lagi semangat ganti warna rambut sendiri di rumah. Kalau sampai kena mata, hal pertama yang harus lo lakuin adalah bilas mata secepatnya biar sisa catnya nggak nyangkut dan bikin masalah lebih parah. Kalau diabaikan, bisa bikin mata lo terganggu, mulai dari kemerahan dan perih sebentar, sampai yang lebih serius.

Bahaya dari cat rambut ke mata ini sebenernya nggak main-main. Cedera yang timbul bisa macem-macem, tergantung seberapa banyak cat yang kena dan jenis bahan kimia yang ada. Dalam kasus ekstrem, paparan bahan kimia tertentu bisa bikin gangguan serius, bahkan sampai mempengaruhi penglihatan. Jadi, jangan cuma mikirin style doang, safety dulu, biar mata lo tetap aman sambil tetep pede dengan rambut baru.

Rambut Semakin Tipis dan Kerontokan Rambut

Kalau lo sering banget gonta-ganti warna rambut, hati-hati nih, karena penggunaan pewarna secara berlebihan bisa bikin akar rambut lo lemah dan rambut jadi menipis pelan-pelan. Bahan kimia keras dalam pewarna nggak cuma bikin rambut lo berubah warna. Tapi juga nyedot nutrisi dan minyak alami dari kulit kepala, yang bikin struktur rambut jadi rapuh dan gampang patah.

Apalagi kalau pewarna yang dipakai mengandung amonia, sering-sering kena bahan ini bisa ganggu keseimbangan alami kulit kepala. Akibatnya, rambut jadi lebih gampang rontok, dan lama-lama kepadatan rambut berkurang. Jadi, meski warna rambut baru bikin gaya lo makin on point, jangan lupa bahwa kesehatan rambut tetap harus nomor satu biar nggak menyesal di kemudian hari.

BACA JUGA: Trend Warna Rambut Peek‑a‑Boo: Tampil Berani Dan Kekinian