
Waxing adalah teknik untuk menghilangkan bulu dalam jumlah banyak dengan mencabutnya menggunakan cairan khusus atau gula karamel yang dipanaskan.
Proses waxing dimulai dengan mengoleskan wax pada kulit yang berbulu. Kemudian, kulit ditutup dengan kain kasa atau handuk yang ditekan beberapa saat agar wax menempel dengan baik. Setelah itu, kain ditarik dengan cepat melawan arah tumbuhnya rambut, sehingga rambut tercabut hingga ke akar.
Waxing bisa diterapkan pada hampir seluruh bagian tubuh yang ditumbuhi bulu, memberikan hasil yang lebih tahan lama dibandingkan metode pencabutan biasa.
Apa saja yang harus dilakukan sebelum dan setelah waxing?
Sebelum melakukan waxing, pastikan untuk mandi dan membersihkan area yang akan di-waxing agar keringat dan kotoran hilang. Ini akan membantu wax menempel dengan lebih baik pada rambut.
Juga, hindari mencukur atau memangkas rambut sebelum waxing. Biarkan rambut tumbuh hingga sekitar 0,6 cm (seukuran butiran beras). Memangkas atau mencukur rambut dapat menghambat proses waxing dan mengurangi efektivitasnya.
Apa yang Perlu Diketahui Pasca-Waxing: Langkah-Langkah untuk Merawat Kulit dan Memaksimalkan Hasil Waxing
Perawatan pasca-waxing sama pentingnya dengan persiapan sebelumnya. Ikuti tips berikut untuk memastikan kulit tetap halus dan bebas iritasi setelah waxing.
Oleskan Es atau Krim Hidrokortison untuk Meredakan Iritasi dan Peradangan Setelah Waxing
Jika mengalami kemerahan atau pembengkakan setelah waxing, mengoleskan es atau krim penenang dapat membantu meredakan iritasi dan mengurangi ketidaknyamanan. Cukup kompres area yang teriritasi dengan es yang dibungkus kain lembut, atau gunakan krim yang mengandung aloe vera atau chamomile untuk menenangkan kulit dan mempercepat proses pemulihan.
Pastikan Area yang Diwaxing Tetap Kering untuk Mencegah Iritasi dan Infeksi Pasca-Proses
Selama 24 jam pertama setelah waxing, hindari mandi atau berendam, seperti yang disarankan oleh Journal of Global Health. Air, terutama air panas, dapat mengiritasi folikel rambut yang terbuka dan meningkatkan risiko peradangan atau infeksi pada kulit yang baru saja di-waxing.
Jauhi Sinar Matahari Langsung Setelah Waxing untuk Melindungi Kulit yang Sensitif dan Mengurangi Risiko Peradangan
Sinar matahari langsung dapat mengiritasi kulit yang baru saja di-wax. Oleh karena itu, hindari paparan sinar matahari dan penggunaan tanning bed setidaknya selama 48 jam setelah waxing, seperti yang disarankan dalam Journal of Clinical Infectious Diseases. Paparan sinar matahari dapat meningkatkan risiko peradangan, kemerahan, atau pigmentasi pada kulit yang sensitif.
Hindari Olahraga Berat Setelah Waxing untuk Mengurangi Risiko Iritasi dan Memastikan Kulit Tetap Tenang
Olahraga berat dapat menyebabkan keringat berlebih dan gesekan pada kulit yang baru di-wax, yang bisa memicu iritasi atau peradangan. Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah aktivitas ringan selama beberapa hari setelah waxing untuk memberi waktu kulit pulih dengan baik tanpa tekanan atau gesekan berlebih.
BACA JUGA: Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mewarnai Rambut di Salon
Leave a Reply